Sunday, February 16, 2014

Pak guru: "Tepuk Tangan untuk Kamu Semua!!!"

Mencoba memahami setiap pernyataan yang orang lain keluarkan dari setiap orang, menjadi suatu hobi baru saya. Bukan untuk ditiru,  namun untuk mencoba melakukan berbagai analisa terhadap segala sesuatu yg muncul lewat gerak, visual, verbal sekitar saya.
Ketika saya diberi kesempatan untuk menjadi event organizer kegiatan perusahaan bersama siswa-siswi SD Buepe, di area tempat perusahaan saya bekerja. Ketika sedang menunggu tamu undangan dari perusahaan, saya meminta anak-anak untuk menyanyikan lagu perjuangan atau lagu daerah. Tujuannya adalah supaya mereka tidak membuat kegaduhan. 
Dengan dipandu oleh guru mereka, merekapun mulai menyanyikan lagu bersama-sama, yang menceriterakan tentang tanah tempat tinggal mereka, tanah Papua. 
Setelah selesai membawakan lagu tersebut, pak guru dengan suara lantang sampaikan kepada murid-muridnya, "tepuk tangan untuk kamu semua....".
Saya merekam kalimat itu dan sambil tersenyum mengulang kembali kalimat tersebut. 
Kenapa beliau sampaikan kalimat seperti itu? Apakah karena tidak ada yang memberikan tepuk tangan, padahal saya termasuk yang memberikan tepuk tangan. 
Ketika saya melihat video anak-anak yang membawakan lagu itu kembali, saya tersenyum sendiri dengan hipotesa saya. 
1. Pak guru mengajarkan kepada muridnya untuk bertepuk tangan ketika ada yang selesai menyanyi atau membaca puisi atau membuat suatu pertunjukan yang menghibur.
2. Pak guru mengajarkan kepada murid untuk menghargai diri mereka sendiri, karena dapat menyanyikan sebuah lagu dengan baik.
3. Mengajarkan bahwa murid-murid, dalam kondisi seperti apapun, dalam kesederhanaan mereka dapat membawakan lagu dengan baik, dan apa yang sudah dibuat patut dihargai. 
4. Menanamkan kepercayaan diri dalam diri para murid bahwa mereka sudah melakukan yang terbaik dari diri mereka. 

Suatu hal yang sifatnya ringan, namun dapat dimaknai dengan luas, tergantung dari kepala orang yang mencerna hal itu. 

Hargai sekecil apapun yang dapat setiap individu lakukan, karena ada pembelajaran, pelatihan dan aktualisasi yang pada akhirnya menimbulkan sukacita atas apa yang boleh dilakukan. 

Berikan pujian untuk segala usaha, kerja, karya, yang sudah anda lakukan dengan tepuk tangan!!!! 👏👏👏

Tuesday, January 11, 2011

Vonis, Hakim, dan Naik Kelas

Jangan menghakimi, jika kamu tidak ingin di hakimi......


Satu bulan lalu, salah satu rekan, saudara saya mengalami kecelakaan. Puji Tuhan, akibat yang dialami dari kecelakaan tersebut masih lebih baik dibandingkan teman lainnya, yang harus mengalami kasus fraktur os. radius-ulna Dextra, (patah pada tulang lengan kanan bawah). 
Sebagai seorang praktisi kesehatan, saya menanggapi kejadian kecelakaan tersebut sebagai suatu bentuk kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi pada hari besar agama, yang di dukung dengan buruknya cuaca alam, yang mengakibatkan licinya jalan raya. Sebagai teman kerja, saya meresponinya, dengan tanggapan berupa suatu sentilan, agar supaya  barangkali teman saya ini akan lebih berhati-hati kedepannya. 
Namun, saya tidak menyangka bahwa beberapa 
Berbagai respon terhadap kecelakaan tersebut bermunculan. Dan rata-rata memberikan respon negatif. Berdasarkan penilaian beberapa karyawan yang telah mengundurkan diri dari tempat kerja saya, dinilai bahwa itu semuanya terjadi sebagai bentuk balasan atas apa yang telah di lakukan oleh rekan saya. Kebetulan, rekan saya ini bekerja pada salah satu dept., yang sangat berurusan dengan masalah karyawan. terutama masalah salary atau gaji/upah. 
"Ini semua terjadi karena gaji kita di potong, dan Tuhan tidak akan tinggal diam dengan keadaan itu...."
 ada lagi yang menyampaikan,
 "beliau akan mendapatkan balasan yang setimpal dari Tuhan, atas apa yang beliau lakukan kepada karyawan, terutama karena tidak membayar hak kami....".
Saya terkejut dengan tanggapan dari beberapa rekan saya, dengan segampang itukah menyimpulkan kejadian kecelakaan yang menimpa rekan saya. 
Yang saya simpulkan dari percakapan dengan beberapa rekan saya, bahwa dengan mudah mereka, dan mungkin juga saya menghakimi orang lain. 
Siapa kita? Apa kita ini? Hakim kah? Manusia suci kah??? Tuhan Kah??? apakah kita, yang diciptakan oleh Tuhan dengan keistimewaan karena memiliki akal, budi, dan pikiran, secara langsung memiliki keistimewaan juga untuk menjadi hakim???
Saya teringat dengan cerita dalam alkitab, ketika Tuhan sedang mengajar beberapa murid, datanglah beberapa orang Farisi, yang ingin menguji Tuhan. Mereka mengadapkan seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah, dan meminta kepada Tuhan, supaya wanita tersebut di lempar dengan batu sampai mati. Karena   itu yang dituliskan oleh Musa. Tuhan tidak menjawab betul atau tidak, namun suatu kalimat meluncur dari mulut Tuhan Yesus, "Siapa yang tidak pernah berbuat dosa, dapat mengambil batu dan melempar perempuan itu...."


Siapa kita??? saat keluar dari mulut kita, bahwa dia berdosa, dia menuai hasil dari perbuatannya!!! dia menjadi penghancur kehidupan orang!!! dan berbagai vonis-vonis terhadap suatu peristiwa dan kejadian, sadarkah kita, siapa diri kita???? 

  • Dosa tidak pernah di klasifikasikan menjadi ringan, ringan sedang, sedang, sedang-berat, berat. 
  • Perbedaan manusia dengan Tuhan, manusia berbuat dosa, dan Tuhan adalah kudus, 
  • Janganlah kamu menghakimi, jika tidak ingin di hakimi. 

Mencoba melihat dari sudut yang lain, dari perspektif yang berbeda terhadap suatu masalah, tidak akan menuntun pemikiran kita kepada suatu proses penghakiman terhadap orang lain. 


Dan ketika kita mampu melakukan hal ini dalam setiap sisi hidup kita, secara tidak langsung telah membawa  kita naik satu level dari sekolah kedewasaan dan kematangan.










oliensopamena





Friday, December 10, 2010

Just Do Your Part

Perubahan.....

Tidak mudah menerima kondisi diatas. Banyak pelajaran yang saya dapat dalam jangka waktu 2-3 bulan terakhir ini.
Berawal dari adanya pergantian beberapa posisi dalam management awal, yang digantikan oleh beberapa pendatang yang bukan saja dari perusahaan yang berbeda, namun juga berbeda dalam hal ras dan suku.  Untuk beberapa orang yang mendengar akan hal ini, menyikapi dengan cara yang berbeda. Ada yang menolak (denied), ada yang memberikan reaksi yang cukup vokal, ada yang secara "licik" melakukan aksi underground yang bersifat mensugesti beberapa karyawan untuk bertahan dan mengusir. Demonstrasi, tidak luput dari  reaksi yang  muncul sebagai reaksi karyawan terhadap semua perubahan yang saat ini terjadi.
Apa yang sebenarnya menjadi latar belakang munculnya reaksi terhadap perubahan yang terjadi?

Lucky me, as an company doctor, mau tidak mau, adalah harga mutlak ketika saya mencoba untuk mencari benang merah antara keluhan yang membawa seorang karyawan datang kepada saya dengan masalah yang sedang terjadi. (namun tentu saja, assessment yang dilakukan tetap berkiblat kepada profesionalisme saya sebagai praktisi kesehatan).
Berdasarkan anamnesa (wawancara medis) yang saya lakukan kepada beberapa karyawan di ruang praktek, tentu saja, saya mendapatkan beberapa pendapat mengenai proses perubahan, diantaranya:
  1. Kenyamanan yang terenggut dengan adanya perubahan management 
  2. Peraturan maupun kebijakan yang baru yang mungkin dinilai tidak comply 
  3. New comer, yang kurang "sejalan" (subjektivitas)
  4. Penolakan dari dalam diri sendiri mengenai adanya perubahan
  5. Ketakutan bahwa perubahan ini tidak akan menjadi lebih baik, tetapi sebaliknya memberikan dampak yang lebih buruk, dan efeknya akan mengenai pribadi
  6. Adanya situasi kerja yang kurang kondusif (untuk alasan ini,  merupakan kumulasi dari seluruh kondisi yang terjadi).
  7. Kehidupan menjadi tidak berjalan (stalk)

Selain pendapat yang disebutkan di atas,  mungkin masih banyak lagi berbagai alasan kenapa seseorang tidak dapa menerima suatu perubahan. 
Dalam suatu  kegiatan training mengenai Performance Management Process, yang saya ikuti, bahwa sikap atau reaksi seseorang terhadap suatu perubahan dalam hal ini seorang karyawan, dapat muncul dalam berbagai bentuk. mulai dari menerima, bahkan bisa lari dari situasi itu. dan paling parah, adalah menjadi benalu bagi sekitarnya yang sementara dalam keadaan bingung. (untuk sikap runaway, alasannya: Life Must Go On.... ) ^_^

Ketika beberapa teman bertanya kepada saya, kenapa saya tampak tenang-tenang saja? Dengan ringan saya hanya menjawab, selama perubahan ini tidak mengganggu prinsip kerja, job description, dan prinsip saya secara profesi dan agama saya, maka tidak ada yang perlu saya kuatirkan dari adanya perubahan ini. 

Just do my part, seperti yang telah di tentukan dan ditanda tangani sejak awal bekerja. Itu yang saya lakukan. Dengan situasi disekitar saya yang tidak kondusif, beberapa rekan kerja yang harus di bantu push up semangat kerjanya, bahkan sudah mulai hilang orientasi bekerja, saya harus tetap bertahan. Life  must go on, truly go on!!!! walaupun berada dalam situasi yang tidak menyenangkan, akan sangat tidak bijak apabila kita langsung memutuskan untuk melarikan diri. thats shows that you don't know how to enjoy your life!!!!


once again, Just do your part......, focus on your task, and don't allow any influence things come and bothering you!!!!!


olien




Wednesday, November 17, 2010

Destination Nowhere

yup, destination nowhere.....

Hari minggu 14 November 2010 kemarin, perusahaan tempat saya bekerja meresmikan salah satu bangunan kerohanian umat kristen, sebagai salah satu fasilitas yang wajib disediakan oleh perusahaan bagi karyawan nasrani. harapan saya pribadi, dengan adanya gedung balai kerohanian (binaan dari gereja yang sudah mandiri, apabila sudah waktunya, akan menjadi gereja mandiri), dapat membangun kesatuan umat kristiani di tempat saya bekerja.
anyway, kegiatan protokoler gerejawi mengenai peresmian gedung ibadah terus berjalan hingga selesai, yang ditandai dengan agenda penerimaan berkat dari pendeta yang memimpin kebaktian saat itu. setelah itu, satu persatu agenda di lewati, dan sampai pada sambutan. sambutan berasal dari pendeta persekutuan gereja, dan sambutan dari management tempat saya bekerja.
Deputi COO tempat saya bekerja, yang kebetulan beragama Katolik, dengan kesediaannya berjalan menuju sebuah mimbar yang kecil, sambil menenteng alkitab, yang saya lihat berbahasa Korea. Beliau mulai memaparkan satu persatu fasilitas yang akan disediakan oleh perusahaan, mulai dari falilitas transaksi (bank), belanja (minimarket), telefon selular, dll. saat itu, yang muncul dalam pemikiran saya, "it's sound so management speech....".

Tiba-tiba, beliau mengangkat topik mengenai kisah dalam alkitab, mengenai tokoh Abram yang dipanggil Tuhan. Inti dari cerita tokoh Abram ini, adalah bahwa Abram mengalami suatu perjalanan Destination Nowhere. Why? because ketika Abram dipanggil oleh Tuhan, dia tidak tahu kemanakah dia hendak pergi. Yang dia tahu, bahwa dia harus meninggalkan seluruh harta miliknya, meninggalkan kemakmuran yang sudah ada, dan meninggalkan seluruh kenyamanan yang dimilikinya. Suatu keputusan yang berat yang harus diambil dan dijalani oleh saya, apabila saya berada pada posisi tokoh Abram ini. 

Contoh dalam cerita alkitab yang diangkat adalah, cerita Exodus, ketika umat Israel, di bawah pimpinan nabi Musa,  keluar Mesir, menuju tanah Kanaan, tanah yang tidak pernah diketahui sebelumnya seperti apakah tempat itu. Namun, mereka tetap  mau menjalani perjalanan panjang yang memakan waktu 40 tahun, dengan berbagai pertanyaan, terutama, makan apa? minum apa? dimana harus  bermalam?? semuanya dijalani, demi tanah yang tidak diketahui letaknya dan keadaannya.

Sama seperti saya, kami, yang bekerja di tempat ini, bekerja dalam bidang usaha perintis keberadaannya di Merauke,  bahwa dengan niat, keyakinan penuh, kita bisa menuju tujuan akhir. Masalah yang datang, bukan untuk memicu konflik diantara kita, tapi untuk semakin membuat kita menjadi tim yang solid, dan pribadi yang semakin tangguh. Timbul rasa kebanggaan saya, sambil memandang kagum dan bersyukur dalam hati, bahwa ditengah-tengah tempat ini, Tuhan mengirimkan seorang pemimpin yang rasional, namun juga sadar akan dirinya yang hanya manusia yang membutuhkan Tuhan untuk menjalani tiap detik kehidupannya. 


Destination Nowhere, but surely, our destiny will full of blesses..... 

ps: bless you, ngkong

Friday, May 28, 2010

From Knock....Knock.... to Lesson bout Communication

Pukul 01.55, ada yang mengetuk pintu depan rumah. Teman sekamar saya bergegas menengok siapa yang malam-malam begini bertamu ke rumah kami. Sambil mendengarkan musik, hati kecil saya berkata "kayaknya pasien panggilan ke camp dehh...", hal tersebut di benarkan melalui keterangan dari teman sekamar saya, bahwa ada 3 orang pria lokal yang mencari saya, dengan informasi ada orang yang sakit sesak-sesak napas, dan tidak dapat berjalan menuju ke klinik. Terlebih lagi, informasi disampaikan bahwa napasnya seperti orang yang akan putus napas. 




Saya bergegas menemui 3 orang tersebut, dan melakukan konfirmasi mengenai informasi yang disampaikan kepada teman sekamar saya sebelumnya. Sama seperti yang disampaikan oleh teman sekamar saya, bahwa ada orang yang mengalami masalah sesak napas. Segera saya informasikan supaya bergegas ke klinik, untuk mengambil obat yang biasa di minum dikala keadaan pasien dalam keadaan sesak. Sambil menghubungi perawat yang siaga di klinik, saya menyampaikan supaya mereka segera bergegas ke klinik. 


Pukul 02.45, ada yang mengetuk pintu rumah dan sesegera mungkin saya bergegas untuk membukakan pintu, supaya tidak menjadi target teriakan dan omelan dari teman serumah saya. Ketika membuka pintu depan, tampak dua dari tiga pria tadi, yang segera menyampaikan informasi bahwa obat yang di berikan tidak memberikan perubahan. 


Saya sampaikan informasi mengenai berapa jumlah obat yang di minum, posisi tubuh yang dapat membantu agar tidak menjadi sesak, dan juga saya sampaikan untuk bertahan hingga pagi hari, supaya dapat melakukan nebulasi atau penguapan terhadap saluran pernapasan, untuk melebarkan jalan napas.


Hingga pukul 04.00 saya tidak dapat memejamkan mata saya, bukan karena ada hal yang di pikirkan, bukan pula karena udara yang gerah, atau ada suara yang mengganggu, namun saya takut apabila saya tertidur, saya tidak dapat mendengar suara ketukan pada pintu. Thanks God, after several minutes, i finally fall to slept. 


Woke on the next day, after collect all power of me to got up from the bed, and walk to the bath room, it stress me. schedule for that day, goes to Tamulid, another area, bout 20 minutes from site Buepe area, and at the night i must make my obligation as outpatient practitioner. 


Back from Tamulid, after made some privacy preparation, i went to the clinic, and found out the son of patient day before were waiting for me, and give me some news that his mother on critical condition, and closed to death. what ill expected me to do?????? 


one thing i like to share with you, DONT EVER DIRECTLY TRUST INFORMATION GIVEN TO YOU FROM LOCAL PEOPLE. for many times, i straight told them, "Kenapa tidak langsung bawa ke sini, kenapa jam begini baru bilang kalo mace ada masalah, padahal saya sudah suruh bawa tadi pagi!!!!!" 


finally, my nurse represent me gone there. and when he back, he just made big smile, and said:"biasa, ada ngok-ngok pas keluarin udara".




ok, heres the lesson must remember: 

  1. Information is important
  2. The way you say, more important coz will affect on response of the information
  3. Make an assessment to information given first, then decide what do and don't 

Well, from knock....knock.... to lesson bout information, semua ada maknanya. 




olien



Wednesday, May 26, 2010

Wavin' Flag

Wavin' Flag (K'NAAN)

Ooooooh Wooooooh

Give me freedom, give me fire, give me reason, take me higher
See the champions, take the field now, unify us, make us feel proud
In the streets our head are liftin’, as we lose our inhibition,
Celebration it surrounds us, every nations, all around us

Singin forever young, singin songs underneath that sun
Lets rejoice in the beautifull game.
And together at the end of the day.

WE ALL SAY

When I get older I will be stronger

They’ll call me freedom Just like a wavin’ flag

And then it goes back
And then it goes back
And then it goes back
And then it goes back

When I get older I will be stronger
They’ll call me freedom
Just like a wavin’ flag

And then it goes back
And then it goes back
And then it goes back
And then it goes

Oooooooooooooh woooooooooohh hohoho

Give you freedom, give you fire, give you reason, take you higher
See the champions, take the field now, unify us, make us feel proud
In the streets our head are liftin’, as we lose our inhibition,
Celebration, it surrounds us, every nations, all around us

Singin forever young, singin songs underneath that sun
Lets rejoice in the beautifull game.
And toghetter at the end of the day.

WE ALL SAY

When I get older, I will be stronger
They’ll call me freedom
Just like a wavin’ flag

And then it goes back
And then it goes back
And then it goes back
And then it goes back

When I get older I will be stronger
They’ll call me freedom
Just like a wavin’ flag

And then it goes back
And then it goes back
And then it goes back
And then it goes

Wooooooooo Ohohohoooooooo ! OOOoooooh Wooooooooo

WE ALL SAY !

When I get older I will be stronger
They’ll call me freedom
Just like a wavin’ flag

And then it goes back
And then it goes back
And then it goes back
And then it goes back

When I get older I will be stronger
They’ll call me freedom
Just like a wavin’ flag

And then it goes back
And then it goes back
And then it goes back
And then it goes

Wooo hooooo hohohohoooooo

And everybody will be singing it

Wooooooooo ohohohooooo

And we are all singing it


Sekilas melihat lirik lagu diatas, beberapa hal yang muncul di pikiran:
  1. Official song of World Cup 2010 @ Africa
  2. Soul lagu ini, full of sense of freedom, relieve. mulai dari musik, yang berjiwa Africa, walaupun benua yang di diami oleh orang yang berkulit gelap ini, namun musiknya mampu memberikan rasa bebas, rasa gembira kepada setiap yang mendengarkan.
  3. Lagu Wavin' Flag bagi saya merupakan lagu dengan makna yg tersirat Optimis, semangat, gembira, dan harapan yang kuat.

"when i get older, i will be stronger....." yup, when i get older, i must be stronger than nowadays. 



just like waving flags, it will wave and then it goes back........